Les Madeleines

Beberapa minggu lalu, saya menyempatkan diri utk membuat madeleine untuk si kecil. Cetakannya baru dibeli sehari sebelumnya di Carrefour Saran. Dan resepnya sudah diperoleh dari majalah Cuisine et Vins de France edisi Sep-Oct 2010.

Dan inilah hasilnya...

Menurut suami, madeleine ini enak. Menurut saya juga lumayan lah... buat cemilan sore. Namun masih kurang mantap dibandingkan dengan Madeleine yg dulu suka kami beli di Les Halles Lyon.

Resep? By request ya. Soalnya masih dlm bhs Perancis, blm sempat diterjemahkan :)

New Kissing Star

Tema Wire Work Challenge yang sedang berjalan adalah OLD & NEW 2010-2011. Awalnya saya ingin sekali ikutan, tapi saya menemui kesulitan dalam mencari memorable item yang pas. Kebanyakan barang-barang kenangan ada di Jakarta. Kalaupun ada satu dua pieces di sini, saya menilainya kurang bisa diolah untuk menjadi jewelry piece yang baru.

Akhirnya saya menemukan satu item menarik yang memang saya sukai, yaitu Kissing Star Pendant. Benda ini saya beli melalui adik saya yang kemudian mengirimkannya ke Perancis bersama paket dari ibu. Saya suka dengan pendant ini (waktu itu berbentuk kalung lengkap dgn tali rantainya) karena bentuknya bulan dan bintang, persis seperti nama-nama anak saya. Nama tengah kakak artinya "cahaya bulan", nama depan adek artinya "bintang". Selain itu, saya juga suka sekali dengan film seri Korea yang mempopulerkan kalung ini yaitu Boys Over Flowers *abege nih kite...*

Tapi sayangnya, tali rantai kalung ini putus tidak lama setelah saya terima. Dan saya mencoba menggantikannya dengan tali rantai silver yang lain tapi terlalu besar diameternya sehingga tidak bisa masuk ke pendant. Setahun sudah pendant itu teronggok di laci saya. Salah satu batu-nya sudah ada yg lepas pula. Oh iya, please note bahwa pendant ini bukan dari diamond asli ya... It's a fake one. Mursidah deh pokoknya...

So, senangnya saya ketika tenggat waktu WWC diundur oleh penyelenggara, Christe Jewelry. Walaupun saya pesimis juga sih karena si adek sedang memiliki masalah tidur yang panjang dan melelahkan saya. Namun begitu kondisi lagi pas, saya segera membuatnya. Untung semua keperluan (kawat, manik, plyers, etc) sudah saya persiapkan sebelumnya. Jadi tadi malam tinggal meng-uwer-uwer sambil menemani suami menonton film. Dalam proses pembuatannya (1,5 jam), beberapa diamond palsu di pendant ada yang lepas lagi tiga biji, hiks...

Mungkin hasilnya tidak istimewa. Tapi buat saya, New Kissing Star Pendant dengan tali kulit hitam sepanjang lingkar leher (model choker) sangat sesuai utk dikenakan sehari-hari. Memang jadi semakin blink-blink dengan tambahan manik2 swarovski dan czech, tapi boleh lah dipasangkan dengan simple outfit dalam warna natural.

Ok, let's submit the photo to WWC...

PS. Nama Kissing Star saya ketahui dari site ini.

Wall Deco Changing

Summer lalu, kami memasang stiker Vertbaudet ini di bagian kepala tempat tidur si kakak. Dan dia senang sekali dengan hasilnya. Beberapa bulan kemudian, si adik mulai 'kreatif' memindah-mindahkan potongan stiker ke tempat-tempat lain. Sebagian yang terkena kotoran akhirnya tidak bisa digunakan lagi. Dan saya pun kapok beli wall sticker. Namun berhubung kedua anak saya perempuan, tentunya saya ingin kamar mereka ada nuansa feminin dan girly.

Saya dan kakak mulai memikirkan cara menghias dinding kamar yang hasilnya bisa 'tahan lama'. Mengingat tingkat kreatifitas si adik masih tinggi, jadi kami sementara ini menghias dinding bagian crib adik dengan ketinggian di luar jangkauannya. Dekorasi ini mengambil stiker kakak yang masih tersisa dan hiasan dinding bergambar burung. Sisanya, kami mencoba mengikuti tema warna yang sama dan memberdayakan stok kain felt dan pita yang ada.

Hasilnya masih blm maksimal. Saya sebenarnya merencanakan untuk menambah cantik bagian bunga felt pink dengan seed beads or kancing-kancing. Namun belakangan ini urusan di rumah sedang agak berantakan. Target awal penyelesaian dekorasi kamar ini pun sempat mundur. Kemudian, saya berpikir, biarlah seperti ini dulu. Jika di lain hari ada kesempatan, kami akan mempercantik lagi. Itu pun kalau kami belum keburu pindah :)

Writers For Indonesia: Be Strong Indonesia

Beberapa bulan lalu, nulisbuku.com membuat suatu gerakan bersama untuk membantu negara kita menghadapi bencana alam yang terjadi secara berurutan (Merapi, Mentawai, Wasior). Gerakan bersama ini berbentuk wadah penulisan cerpen bagi para penulis Indonesia atau siapapun yang tergerak hatinya untuk ikut serta yang kemudian hasil penjualan buku-buku tersebut akan disumbangkan bagi para korban bencana alam melalui lembaga yang mereka pilih. Untuk lengkapnya, silakan baca di sini.

Awalnya saya tertarik sekali namun terbentur dengan keterbatasan waktu. Apalagi, saya mengetahui event ini beberapa hari sebelum tenggat waktu pengiriman naskah. Tapi ternyata Tuhan memberikan jalan. Dalam dua hari, saya menulis satu cerpenli (cerita pendek sekali :D ) di sela-sela pekerjaan rumah tangga dan mengurus keluarga. Alhamdulillah, selesai.

Bagi saya, event ini sangat baik dan suatu bukti nyata uluran tangan bangsa Indonesia kepada sesamanya yang tertimpa musibah. Saya pun tidak bisa membantu banyak untuk negara tercinta, hanya bisa mengirimkan doa dari jauh, dan berpartisipasi dalam event seperti yang difasilitasi oleh nulisbuku.com ini.

Semoga karya para penulis Writers for Indonesia dapat memberikan manfaat yang besar bagi saudara-saudara kita di Indonesia.

PS. Foto di atas adalah cover buku Be Strong Indonesia nomor 12 dimana cerpen saya berada. Judulnya, Teman di Negeri Orang. Beli ya!