Pages

Sunday, December 20, 2009

Poulet rôti aux herbes


Today was the first time for me to cook roasted chicken. At that time, my husband went for shopping so that I had to cook it for our lunch. It had to be ready by the time he (and my first daughter) came back home. The recipe was from Marmiton, as usual.

I added sweet soya sauce, cumin and coriandre to make it spicy like Indonesian food. The result turned to be good. My husband said it was very delicious. Thank you, dear...!

Thursday, December 17, 2009

Cupcakes



Menjelang ultah princess, saya bingung mau bikin apa. Apalagi princess minta dibuatkan kue untuk dibawa ke sekolah. Tahun2 sblmnya, kami hanya membagi2kan goody bags isi permen, biskuit dan coklat ke temen2 sekelasnya. Cake dibuat khusus utk keluarga saja. Namun tahun ini, princess minta kue utk teman2nya.

Akhirnya, seperti tahun lalu waktu hendak membuat fondant cake, kali ini saya pun tetap kontak "suhu" urusan kue yaitu Mom Ria. Cupcakes pun muncul sebagai usulan dari beliau. Resepnya ada lho di blog Mom Ria. Mudah dan enak katanya. Dan itu terbukti.

Trial pertama, butter-nya kurang lembek, blm terlalu lama keluar dari kulkas. Trial kedua, udah oke ^_^. Pada kedua trial tersebut, saya memasukkan selai aprikot dan Nutella ke dalam masing2 kue. Jd ada kue yang pakai selai aprikot, ada yang pakai Nutella, tp ada juga yang polos sih. Mau rasain bedanya. Sptnya, mendingan polos aja, karena udah enak, dan kalau dikasih macem2 di dalamnya, malah tenggelam ke dasar.

Lalu tanpa diduga, princess sakit panas tepat di hari ulang tahunnya itu. Habis itu, seminggu ngga masuk sekolah, kena flu gitu. Batal deh bikin kue utk teman2nya. Namun hari ini, kue harus siap untuk dibagikan ke sekolah. Waktu saya buat pagi ini, ternyata saya tidak bisa membuka tutup botol vanilla. Hm, mikir2... Akhirnya saya ganti aja pakai pandan. Hasilnya? Tetap enak, tapi warnanya hijau. Kata suami, ini unik, bagus buat dikasih ke sekolah. Cupcakes pandan.

Sayangnya, saya batal utk menghias karena kl sudah dihias, gimana bawanya ke sekolah? Ngga ada wadah yg sesuai euy... T_T

Foto di atas adalah cupcakes trial kedua, yang diisi dgn Nutella... huehehe... O iya, saya ngga pakai margarin lho. Ngga punya soalnya. Dan ngga pakai SKM (susu kental manis) krn udah cukup manis spt yg bikin *_*

Foto cupcakes yg hari ini (pandan), ada di bawah...

Yen ta' pikir2, saya mau bikin kue dan/atau deco kue cuma kl anak ultah aja ya... Hm... Berarti, mulai tahun depan, bakal dua kali bikin kue dong... @_@

Thursday, November 26, 2009

Sup Butternut Squash Kaldu Ayam

Butternut squash dan pumpkin merupakan beberapa bahan pangan favorit keluarga kami untuk disantap di musim gugur dan musim dingin. Saat ini, "pelanggan" masakan saya bertambah satu orang lagi, yaitu si kecil Estelle yang saat ini sudah masuk usia 7 bulan 20 hari. Sejak awal bulan November, kami sudah cobakan untuk memberikan pumpkin dan butternut squash organik sebagai salah satu pilihan makanannya. Awalnya hanya purée atau sup biasa, tanpa tambahan apa2. Namun belakangan ini sudah kami tambahkan ayam dan kaldunya.

Resep sup squash kaldu ayam ini mudah saja, hanya memerlukan squash kukus, kaldu ayam dan ayam yang dikaldu tadi... hehe... Squash kukus  segera diblender (saya menggunakan baby food processor Tefal), demikian juga ayamnya. Saya blender keduanya secara terpisah, kemudian saya kemas ke dalam food container kaca dan saya simpan di freezer. Biasanya saya buat untuk sekitar 3-4 kali makan. Kaldu ayamnya juga saya simpan di freezer (saat ini saya blm punya wadah penyimpanan makanan berbentuk ice cubes, jadi kaldu disimpan dalam food container kaca juga).

Begitu akan disajikan, saya keluarkan kaldu beberapa jam sblm jam makan, kemudian saya hangatkan di dalam mangkuk berisi air hangat. Squash dan ayam, saya defrozen dengan microwave atau food processor (kebetulan ada fungsi defrozen-nya). Di mangkuk bayi, saya campurkan squash dengan ayam, kemudian saya siram dgn kaldu. 

Ternyata memang enak ya sup ini. Anak pertama saya pun suka dan minta dibuatkan juga seperti adiknya (tentu saja dgn ditambah garam sedikit). 

Alhamdulillah, puas kalau bisa membuat anak2 senang dan sehat...

PS. 
  • Cara lain utk mengolah squash ada di Wholesome Baby Food.
  • Jangan menggunakan sembarang container kaca untuk menyimpan makanan di freezer. Silakan baca informasinya di sini. Saya menggunakan food container kaca yang sudah satu paket dengan baby food processor Tefal, jadi memang khusus untuk freezer dan defrozen.
  • Resep ini setahu saya bisa untuk bayi usia 7 bulan ke atas (sudah boleh makan daging ayam).

Friday, July 24, 2009

Wirework, by Dale Armstrong

This book is on my list now... Just don't know yet when I will buy it. Soon I hope :)


Saturday, February 28, 2009

Klepon

Buku ini sudah lama dikirimkan oleh ibu di Jakarta, atas permintaan saya tentunya. Jajan pasar memang favorit saya sejak kecil. Namun, penerapan resep-resep yang ada di dalam buku ini sangatlah lambat. Maklum, ada keterbatasan bahan dan alat-alatnya. Hingga suatu hari, salah satu resep pun saya praktekkan, yaitu klepon, tanpa menggunakan kapur sirih karena menurut beberapa teman yang sudah mencobanya di sini, hasilnya tetap enak.

Yah, oke jugaaa... *doyan*

Brownies Kukus (Steamed Brownies)


I got the recipe from my friend's site but I cooked it with slight modifications. It was a simple cooking and really suitable with my condition. I enjoyed eating it and my family liked it too. You may visit my friend's site for the recipe (in English).

Sate Ayam Bumbu BBQ (Chicken Satay with BBQ Sauce)


Couple days ago, I wanted to eat sate ayam. It had been a long time that I did not eat that food. So, I browsed around and found an interesting recipe in Budi Boga's site (in Indonesian language). I tried it with slight modifications. It was super delicious!
  • 600 g chicken meat (I took chicken fillet, chopped into small pieces, around 2x2 cm)
  • 1 tbsp butter, melted
  • 1 tbsp garlic powder
  • 1 tbsp lemon juice
  • 1 tbsp soya sauce
  • 1/2 tsp pepper
  • 1/2 tsp salt
  • 1 tsp sugar
Directions:
  • Mix the chicken meat with all other ingredients, then keep it refrigerated for about 30-60 minutes.
  • Grill the meat by using bamboo skewers.
  • Serve with peanut butter sauce or just a mix sauce of sweet soya sauce and chopped green chillies.

My note:
  • I tried three ways to cook/grill this satay. First, I tried with bamboo skewers and grilled in the oven for about 20-30 minutes. Second, I just used a usual pan to fry (not adding cooking oil, just using the butter that covered the chicken meat). Third, I used the grill pan and put it on the stove (see photo). From those ways, I prefer the second and the third.
  • If you do not like peanut butter sauce and sweet soya sauce, this food can be consumed without any of them. Yes, just eat like that, accompanied with some rice and fresh vegetable. Simple, heh...

Thursday, February 26, 2009

Sup Labu Kuning (Soupe au potiron)


Labu kuning mungkin tidak terlalu populer di Indonesia untuk sup atau masakan yang lain. Satu resep menggunakan labu kuning yang pernah aku lihat adalah resep pure/bubur untuk anak bayi di majalah Ayahbunda beberapa tahun yang lalu. Nah, kenapa tidak coba sup labu kuning ini untuk makanan pembuka pada acara makan malam keluarga? Resep ini simple dan cepat. Dan tentu saja rasanya lezat sekali.

Persiapan : 25 mn
Proses memasak : 1h

Bahan (untuk 6 orang) :

- 1 kg labu kuning
- 300 g wortel
- 200 g bawang bombay
- 200 g bawang perai
- butter
- 3 siung bawang putih
- 1 bouquet garni (rempah tumbuhan, biasanya daun Thym dan Laurier)
- 400 ml crème fraîche (krim segar)
- garam
- Air 1.5 l

Proses Memasak :
  • Potong-potong sayuran dalam ukuran besar.
  • Lumuri dengan butter (akan lebih mudah bila butter dicairkan dulu).
  • Tambahkan air, bawang putih yang sudah dimemarkan dan bouquet garni.
  • Masak selama 1 jam.
  • Setelah masak, hancurkan dengan mixer (namun jangan lupa buang dulu bouquet garni-nya).
  • Tambahkan krim segar dan sajikan panas.

Catatan:
  • Aku tidak menggunakan bouquet garni yang sesungguhnya, hanya daun Laurier saja. Namun rasanya tetap enak.
  • Aku tidak menggunakan krim segar, hanya susu cair. Dan susu cair tersebut ditambahkan setelah disajikan di dalam mangkok individual. Jadi terserah masing-masing individu untuk menambahkan seberapa banyak susu.
Sumber http://www.marmiton.org/recettes/recette.cfm?num_recette=18643

Tarte Choco-Banane


Kategori: Sangat Mudah, Murah
Persiapan: 40 min.
Pendinginan: 1h + 15 min.
Proses Memasak: 20 min.
Untuk 6 orang

Bahan isi:
- 3 buah pisang
- 250 g dark chocolate (batang)
- 200 ml krim cair segar
- Sari jeruk citron (dari setengah jeruk citron)
- Setengah botol selai aprikot
- 25 g butter + 10 g untuk mengoles loyang
- Air

Bahan adonan tepung utk tart:
- 250 g tepung terigu
- 125 g butter
- 100 g gula bubuk
- 1 kuning telur
- 2 sendok makan susu cair
- Garam

Cara memasak:

Adonan tepung.
Dalam mangkok, masukkan tepung terigu, gula bubuk, butter yg dipotong kecil2, garam sejumput dan aduk semua. Tambahkan kuning telur dan susu. Aduk cepat utk menghasilkan adonan yang rata. Bungkus adonan dalam plastik film dan biarkan selama 1 jam.

Panaskan oven 180 derajat.

Oles butter di loyang tart ukuran diameter 26 cm.
Giling adonan tepung dan letakkan menutupi loyang. Ratakan. Potong sisa adonan yang keluar dari loyang spy rapi.
Tusuk2 adonan bagian dasar dgn garpu.
Panggang tart di oven selama 20 menit.
Dinginkan.

Adonan Isi.
Potong2 coklat batang kecil2, masukkan dalam pan kecil.
Panaskan krim cair sampai mendidih. Tuang ke ke dalam pan berisi coklat sambil diaduk2 rata dan coklat meleleh.
Tambahkan butter dan aduk rata.

Tuang adonan isi di atas lapisan tart. Biarkan dingin selama kurang lebih 15 menit.

Sementara itu, potong2 pisang, kemudian lumuri dgn air sari citron.
Panaskan selai aprikot bersama 3 sendok makan air sampai tercampur rata.
Tata potongan pisang di atas tart, kemudian tuang selai aprikot di atasnya dgn rata.
Simpan di kulkas sblm disajikan. Namun sekitar 20 min sblm dimakan, dikeluarkan dulu dari kulkas ya.

Catatan Sitha:
- Berhubung loyang yg ada di rumah lebih kecil, jadi aku cuma pakai 2 pisang dan 200 g coklat. Daku lupa mengurangi selai aprikot-nya, jadi kayaknya kebanyakan deh... hehe... Pisangnya tenggelam di lautan selai aprikot.
- Dan berhubung aku tdk setelaten suamiku, jadi utk adonan tepung, aku beli yang sudah jadi aja (tinggal pakai di loyang, panggang, beres).
- Komentar suami, anak dan ponakan: Enakk...!

Sumber: Majalah Cuisine et Vins de France No. 126 edisi Feb-Mar 2009

Thursday, February 5, 2009

Wirework Pendant

Based on "fleur wirework pendant" project by Catherine Nay at Step-by-Step Wire Jewelry magazine Spring 2009.


Using Beadalon copper wire 20 ga and 24 ga, Czech glass beads 4 mm and rubber cord.



Wednesday, February 4, 2009

Wrapping the Leather Cord with Wire


Learned from Nilma Hoffman's book. I think it's from Eni Oken's tutorial as shown in here.

Sunday, February 1, 2009

Mother-Daughter Love Rings

Well, that's only my term for these rings. It was started when my daughter asked me to make a ring for her. So I made it, following one project in the book of Spirales Pour Bijoux De Perles by Linda Jones. It was simple to make it, that's why I called it also "A Simple Ring".

And because at that time I haven't had any tools to make a ring, so the ring was too big for my daughter fingers. Oow... "Ok, no problem, darling. I will make another one for you. This one will be for me. So that we will have the same rings. Isn't it cool?" Yes, she thought it was very cool.

So, voila... Our Love Rings... For oncoming Valentine's Day!


Materials: Swarovski pearl 6 mm Powder Rose, Beadalon anti tarnished copper wire 20 ga and silver plated copper wire 24 ga.

My Wish List 1

These are some books that I want to have soon!

Monday, January 26, 2009

Kolak Pisang dan Ubi (Banana and Sweet Potato in Coconut Milk)

This is a simple Indonesian dessert. But I've just tried to make it today. Thank's to my friend, Rita, who gave me the idea to make this yummy dessert.


Usually, kolak is served for breaking the fasting days during Ramadhan. And when I was still living in Indonesia, sometimes I could not stand to eat it too much coz it was too sweet for me. So since I wanted to make it by myself, I reduced the sugar a little bit.

Some recipes can be found in these following sites:
And I finally made my kolak like this:
  • 2 Banana Plantains (Pisang Tanduk), cut into round pieces
  • 1 Sweet Potato (Ubi Merah), cut into cubes
  • 200 ml Coconut milk (Santan), ready to use in a box
  • 100 g tbsp Palm Sugar (Gula jawa)
  • 1 Pandan Leave
  • 500 ml Water (air)
  • Salt (garam)
How to cook:
  • Boil the water, then add palm sugar, pandan leave, salt and coconut milk. Stir for a while.
  • Add sweet potato cubes, cook them until half-cooked.
  • Finally, add banana. Cook until both banana and sweet potato are well-cooked.
We can eat this kolak with ice cubes if we prefer to have a cold dessert. I think it will be good during summer season. Hmm...

Saturday, January 17, 2009

Serikaya (Coconut Custard)

Still from the book: Cooking Indonesian by Agnes de Keijzer Brackman and Cathay Brackman, this simple desert is using coconut milk as its main ingredients. Perhaps, it looks similar with caramel cream. Hmm... at least I think so. While caramel cream is using milk, this serikaya is using coconut milk. Others are the same.


Ingredients:
  • Eggs 4
  • Sugar in powder 6 tbsp
  • Coconut Milk 500 ml, from 1 grated coconut with sufficient water added
  • Brown Sugar or Palm Sugar

How to cook:
  • Beat the eggs and sugar together until sugar is dissolved. Mix with the coconut milk. Set aside.
  • Line individual cups with a bit of brown/palm sugar. Pour coconut mixture into cups until it's full.
  • Steam in 40 minutes. Test with a toothpick or a knife in the center part. If it comes out clean, it is cooked.
  • Make them cool before putting it in the refrigerator.
  • Before serving, you may take out the serikaya from its cup into a small plate. Be careful, do it with knife first to loose the edges, then place the small plate on top, turn it out.

Note:
  • I used one box of ready-to-use coconut milk, it was 250 ml, then I added 250 water
  • I prefer to eat it while it is warm. So yummy...

Tuesday, January 13, 2009

Bebotok Sapi (Indonesian Meat Loaf)


I got this recipe from the book: Cooking Indonesian by Agnes de Keijzer Brackman and Cathay Brackman. It seemed yummy, so I tried. At first I was thinking whether it was "botok". But then after reading the ingredients, I did not think so. Not the same.

I made a little modification for the amount of ingredients, but it was simply because I do not always follow the rule ;)

Ingredients:
  • Minced beef 350 g
  • Onion 1
  • Garlic 3 cloves
  • Candlenuts 2, grated
  • Coriandre powder 1 tsp
  • Cumin powder 1/2 tsp
  • Ginger powder 1/2 tsp
  • Red chilli 1, crushed
  • Lemon grass 1, crushed
  • Tamarind 1 tsp, mixed with a half glass of boiled water to make the juice
  • Salt 1/2 tsp
  • Cooking oil 2 tbsp
  • Coconut milk 250 ml, from 1 grated coconuts (usually available in a box of 250 ml)
  • Egg 2, boiled and sliced
  • Aluminium foil

Method:
  • Combine beef with onion and garlic. Add candlenuts, coriandre, cumin, ginger, chillies, lemon grass, tamarind juice and salt. Mix well and set aside.
  • Heat oil in frying pan. Add seasoned beef and fry until medium brown.
  • Pour in coconut milk and simmer until almost dry. Then remove from the heat.
  • Prepare aluminium foil in any size you prefer.
  • Put a slice of egg onto the foil, then cover with some cooked beef mixture (the amount, as you prefer. I put around 1 tbsp for a little packet, and 3 tbsp for a big packet). Wrap meat in the foil and seal ends.
  • Steam the foil packets for about 1 hour.
  • Serve with the rice.
Note:
  • The original bebotok sapi is using banana leaves.
  • You may put at least 3 chillies if you like. One chilli does not taste hot at all. Or you may try green little chilli.
  • And, for the eggs, you may put more than one slice like I did (because my daughter likes eggs so much).